Tugas Jurnalistik
17 Oktober 2017
TIDURPUN HARUS POTONG RAMBUT
Mata yang terpejam dan nyamannya
pelukan seorang ibu membuat gelisah hati menjadi padam. Ketakutan yang
dirasakan seakan pudar di telan sang waktu. Ketika ketakutan saat melihat
gunting dan sisir dan ketika rambut ini harus di buang seakan lengap tanpa
sadar. Mata serta lelahnya tubuh ini menyebabkan ketidak sadaran akan ketakutan
yang dirasakan. Ni Made Sri (29) asal dari banjar Susut, Marga Tabanan
mengungkapkan bahwa “ Anak saya kalau sudah melihat gunting dan rambutnya akan
di gunting pasti akan nangis tidak mau”.
Rasa takut apabila rambut I Putu Puta(3) di potong membuat kawatir
ibunya. Hal ini menyebabkan . Ni Made Sri mencuri-curi waktu tidur ananknya
untuk memotong rambut si anak. Hal dilakukan agar sang anak rambutnya menjadi
rapi dan tidak menangis tanpa henti apabila rambutnya kesayangannya dipotong sehingga perlu adanya
orang yang profesional didalam bidang
memotong rambut anaknya.
Profesi
yang kurang lebih selama 7 tahun digeluti Ni Wayan Rumini sama sekali tidak
mengalami titik jenuh. Hari dan tahun berlalu begitu cepat dirasakannya berawal
dari iseng mengikuti diklat tata rias selama 3 bulan ternyata membuahkan hasil
yang sangat menakjupkan. Sesuatu yang hanya dijadikan sebuah angan-angan, dapat
diwujudkan hanya dengan menggeluti profesi ini.” Tanpa profesi ini saya bukan
apa-apa” jelas Ni Wayan Rumini. Sebuah profesi yang tergolong sederhana serta mungkin tidak terpikirkan dapat
membangunkan taraf kehidupan seperti saat ini. Senyum dan kebahagia selalu
menjadi iringan dalam hidup serta profesinya.
“Disini saya lebih meningkatkan kenyamanan
pelanggan dengan cara ramah dan mengikuti apa kemauan pelanggan”.Lanjut Ni
Wayan Rumini lagi. Hal ini dilakukan karena kenyamanan dan kepuasan pelanggan
merupakan modal besar untuk meningkatkan
pemasukan dari salonnya. Apabila hal itu terjadi maka semakin hari pengunjung
salon akan bertambah sehingga akan berdampak pula pada financial
salon.Menyalurkan kegemaran berias selain untu kenyamanan diri juga
menguntungkan. Kehidupan yang awalnya dibawah kata standar menjadi tergolong
standar karena menekuni profesi ini. Permintaan yang paling dominan diminta
oleh pengunjung adalah semir rambut dan rebonting maupun smoting. Permintaan
semir, rebonting maupun smoting semakin hari semakin meningkat. Pemicunya tidak
lain karena omongan mulut ke mulut yang membuat exsistensi salonnya menjadi
meningkat serta hasilnya lebih natural kelihatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar