Sabtu, 21 Oktober 2017

berita kehidupan


Tugas Jurnalistik 
17 Oktober 2017
TIDURPUN HARUS POTONG RAMBUT

            Mata yang terpejam dan nyamannya pelukan seorang ibu membuat gelisah hati menjadi padam. Ketakutan yang dirasakan seakan pudar di telan sang waktu. Ketika ketakutan saat melihat gunting dan sisir dan ketika rambut ini harus di buang seakan lengap tanpa sadar. Mata serta lelahnya tubuh ini menyebabkan ketidak sadaran akan ketakutan yang dirasakan. Ni Made Sri (29) asal dari banjar Susut, Marga Tabanan mengungkapkan bahwa “ Anak saya kalau sudah melihat gunting dan rambutnya akan di gunting pasti akan nangis tidak mau”.  Rasa takut apabila rambut I Putu Puta(3) di potong membuat kawatir ibunya. Hal ini menyebabkan . Ni Made Sri mencuri-curi waktu tidur ananknya untuk memotong rambut si anak. Hal dilakukan agar sang anak rambutnya menjadi rapi dan tidak menangis tanpa henti apabila rambutnya  kesayangannya dipotong sehingga perlu adanya orang yang profesional didalam  bidang memotong rambut anaknya.
Ni Wayan Rumini (42) asal Kambangan , Apuan Tabanan  yang berprofesi sebagai seorang pegawai salon menyatakan bahwa  “Bekerja menjadi  seorang  pegawai salon didasari  karena hobi dalam  berias” . Hobi berias membuat dampak positif terhadap kehidupan sehari-harinya “Karena sebagai seorang pegawai salon dapat menghasilkan serta menjadi sumber penghasilan utama saya” Lanjut Ni Wayan Rumini. Menjalani profesi sebagai seorang pegawai salon bukan hanya sekedar menjalani hobinya belaka, namun menjadi seorang pegawai salon dijadikan sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari.
Profesi yang kurang lebih selama 7 tahun digeluti Ni Wayan Rumini sama sekali tidak mengalami titik jenuh. Hari dan tahun berlalu begitu cepat dirasakannya berawal dari iseng mengikuti diklat tata rias selama 3 bulan ternyata membuahkan hasil yang sangat menakjupkan. Sesuatu yang hanya dijadikan sebuah angan-angan, dapat diwujudkan hanya dengan menggeluti profesi ini.” Tanpa profesi ini saya bukan apa-apa” jelas Ni Wayan Rumini. Sebuah profesi yang tergolong sederhana  serta mungkin tidak terpikirkan dapat membangunkan taraf kehidupan seperti saat ini. Senyum dan kebahagia selalu menjadi iringan dalam hidup serta profesinya. 

“Disini saya lebih meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan cara ramah dan mengikuti apa kemauan pelanggan”.Lanjut Ni Wayan Rumini lagi. Hal ini dilakukan karena kenyamanan dan kepuasan pelanggan merupakan  modal besar untuk meningkatkan pemasukan dari salonnya. Apabila hal itu terjadi maka semakin hari pengunjung salon akan bertambah sehingga akan berdampak pula pada financial salon.Menyalurkan kegemaran berias selain untu kenyamanan diri juga menguntungkan. Kehidupan yang awalnya dibawah kata standar menjadi tergolong standar karena menekuni profesi ini. Permintaan yang paling dominan diminta oleh pengunjung adalah semir rambut dan rebonting maupun smoting. Permintaan semir, rebonting maupun smoting semakin hari semakin meningkat. Pemicunya tidak lain karena omongan mulut ke mulut yang membuat exsistensi salonnya menjadi meningkat serta hasilnya lebih natural kelihatannya.
”Hasilnya sangat natural dan bagus” ungkap Putu. Menjadi seorang anak perempuan yang senang merawat diri sebuah aset yang dijadikan sebagai mahkota wanita sangat perlu dirawat kesehatnnya. Dengan kenyamanan dan hasil yang bagus dari hasil yang diinginkan membuat ia menjadi salah satu langganan salon ini.” “Selain hasilnya bagus terkadang ada diskon yang diberikan untuk menambah semangat pengunjung untuk lebih sering berkunjung kesalon”. Lanjut Putu. Dalam menjalani bisnis salon perlu adanya strategi yang dapat memupuk semangat pengunjung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara membuat tape banten

Cara membuat tape banten Tape banten adalah salah satu sarana yang dipergunakan untuk pelengkap banten seperti soda dan lain sebaga...