Sabtu, 21 Oktober 2017

erupsi gunung agung


Tugas jurnaslistik,  tanggal           : 28 September 2017

Pengungsi di Candi Kuning Tabanan

Jumlah pengungsi yang terdapat di posko induk Candi Kuning Tabanan sebanyak 69 orang dengan jumlah laki-laki 32 orang dan perempuan 37 orang. Terbentuknya posko induk Candi Kuning Tabanan bukan semata-mata karena perintah pemerintah melainkan karena banyaknya pengungsi erupsi Gunung Agung memiliki karabat di Desa Candi Kuning Tabanan dan ingin tinggal dengan kerabatnya. Karena dari hasil kekerabatan antara masyarakat Candi Kuning Tabanan dengan masyarakat Karangasem maka warga setempat membentuk posko pengungsian erupsi Gunung Agung untuk membantu para kerabat yang dari Karangasem.

 
“Kebanyakan orang disini itu kekerabatnnya orang karangasem Mereka disini sebelum tahun 1963 sudah kesini untuk mengungsinya,istilahnya mencari penghidupan, mereka kesini mulai erupsi tahun 1963 itu terbentuklah desa yang tiga diselatan Batusesa, pemuteran dan Bukit Catu. Itukan dari 1963 mereka mengungsi  membawa nama desanya sendiri. pemuteran, Batusesa dan Bukit Catu itu adalah desa sebelah timurnya Besakih”. Ungkap Ngurah dalam hasil wawancara di Candi Kuning Tabanan pada Kamis (28/9/17).  
Dengan terbentuknya  tiga desa pada tahun 1963 menyebabkan orang karangasem yang memiliki kerabat dari tiga desa tersebut yaitu desa Batusesa, Pemuteran dan Bukit Catu sekarang mengungsi ke kerabat mereka masing-masing. “ istilahnya bendul Desa, Makanya sekarang di tiga desa tersebut yang dari pemuteran, Batusesa, Bukit catu yang membawa nama desa dari karangasem untuk membangun tiga desa tersebut”. Lanjut Ngurah.
Terbentuknya posko erupsi Gunung Agung ini disetujui oleh warga Candi Kuning Tabanan terlihat dari semangat dari semua pihak dari Desa Candi Kuning Tabahan. Hal ini di perkuat dengan tercatatnya 60 orang relawan yang terdapat di Posko Candi Kuning Tabanan.


Ngurah (laki-laki) seorang relawan di Candi Kuning Tabanan Kamis (28/9) dalam hasil wawancara mengungapkan “ Diperkirakan persediaan makanan untuk pengungsi erupsi gunung agung hanya untuk 2 minggu kedepan”. Dari data yang ditelusuri bahwa persediaan yang dimiliki posko Candi Kuning Tabanan saat ini relative sedikit karena diperkirakan persediaan makanan yang dimiliki untuk pengungsi hanya dapat dipergunakan dalam waktu 2 minggu kedepan.

Persediaan makanan yang dimiliki berupa sayur-sayuran,mie instan, beras, telor dan lainnya masih relative terbatas. Sehingga untuk memenuhi persediaan makanan pengungsi yang bekelanjutan pihak relawan melakukan pembatasan pemberian makanan penggungsi dengan mengecek pemberian stok makanan penggungsi.
“Dalam hal ini, relawan menyerahkan seluruh tugas dalam mengolah makanan kepada pengungsi  untuk membuat situasi pemikiran pengungsi tidak jenuh”. Lanjut Ngurah.
Di posko Candi Kuning Tabanan para pengungsi dipersilahkan dan diberi kepercayaan untuk mengolah makanan yang ingin disajikan dan dimakannya. Sehingga penggungsi dapat makan saat mereka inginkan dan kmerasa lapar. Hal ini dilakukan agar pengungsi tidak jenuh saat berada di tempat pengungsia dan agar dapat menciptakan rasa kekeluargaan pengungsi dengan pengungsi maupun pengungsi dengan relawan. Situasi seperti ini diciptakan agar rasa kekeluargaan semakin kuat dan pengungsi menjadi lebih nyaman dan merasa berada di rumah sendiri bukan di pengungsian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara membuat tape banten

Cara membuat tape banten Tape banten adalah salah satu sarana yang dipergunakan untuk pelengkap banten seperti soda dan lain sebaga...