Sabtu, 23 Desember 2017

Cara membuat tape banten



Cara membuat tape banten

Tape banten adalah salah satu sarana yang dipergunakan untuk pelengkap banten seperti soda dan lain sebagainya. Berikut bahan serta tahapan dalam membuat tape banten.
Bahan yang dipergunakan:
1.      Siapkan  daun nangka yang masih hijau









2.      Siapkan pisau

3.      Sediakan ragi



4.       Siakan nasi


5.      Siapakan lidi atau bataang spepan yang slepannya sudah dibersihkan.

Cara membuat tape banten adalah :
1.       Potong daun nangka seperti gambar dibawah ini.

2.      Campuekan nasi dengan ragi seperti tahapan dibawah ini

3.      Ambila satu helai daun nangka

4. Isikan sedikit nasi yang sudah tercampur ragi tadi. Lihat gambar dibawah ini.


5. Lipat daun nangka keatas  seperti gambar dibawah ini

6.      Lipat kekanan. Lakukan seperti gambar dibawah ini


7.      Lipat ke kiri hingga berbentuk seperti gambar dibawah ini


8.      Lalu tahapan selanjutnya yaitu tusuk daun nangka yang sudah dibentuk tadi dengan lidi yang sudah disiapkan. 

Hingga seperti gambar dibawah ini dan tahapanpun selesai.

9.      Lakukan tahapan yang sama seperti tadi sehingga tape banten lebih banyak dan bisa dipergunakan. Lihat gambar dibawah ini.

10.  Gambar dibawah adalah kumpulan tape banten yang sudah ditusuk yang siap di jemur lalu digunakan sarana prasarana banten.

Padi dan bunga gemitir



Padi dan bunga gemitir



Tumbuhan padi merupakan tumbuhan yang nantinya dapat menghasilkan bahan pokok yaitu beras untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Padi yang bagus akan menghasilkan beras yang bagus pula serta nantinya dapat menghasilkan nasi yang enak dan memiliki kandunganyang  sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
 Tumbuhan padi merupakan tumbuhan yang paling dominan ditanam oleh para petani. Khususnya di Kabupaten Tabanan yang terkenal akan lumbung padi, yang berlokasi di Tunjuk Kelod Tabanan para petani memiliki kecerdasan  serta kebijaksanaan asli yang dihasilkan oleh budaya yang sering dilakukan oleh para petani Kabupaten Tabanan ini.  Petani Tabanan dengn cerdas memanfaatkan lahan sawah yang relative sempit agar dapat menghasilkan hasil panen yang berlimpa serta dapat meningkatkan penghasilan yang didapatkan di lahan sawah yang dimilikinya.


Masyarakat Tabanan  yang dominan menjadi petani dan menghasilkan padi memiliki budaya yang tanpa disadari dari sejak dahulu dilakoninya. Budaya yang sering dilakoni para petani yaitu memanfaatkan lahan sawah yang sempit namun dapat menghasilkan panen yang banyak dan panennya dapat menyambung kehidupan para petani. Banyak sekali terdapat kecerdasan yang dilakukan untuk menyasiati lahan yang semipit namun dapat menghasilkan panen yang berlebih. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh petani di Tunjuk Kelod Tabanan memiliki budaya saat menanam padi juga di samping tanaman padi tersebut menanam bunga gemitir. Sambil menunggu pagi panen mereka juga menanam bunga gemitir yang nantinya dijual bunganya oleh petani agar nantinya dapat menghasilkan uang untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya.
Memanfaatkan lahan sawah yang relative sempit perlu dilakukan agar nantinya panen yang dihasilkan bukan hanya padi melainkan bunga gemitir yang dapat menambah penghasilan petani.



Tradisi Nakluk Merana



Tradisi Nakluk Merana


Jika ditanyakan tentang tradisi yang terdapat di Bali maka jawabannya Bali kaya akan tradisi seni dan budaya. Seperti salah satunya yaitu tradisi “Nakluk Merana”. Tradisi naklum merana ini diselenggarakan di Tabanan yaitu berlokasi di dusun Susut, Marga, Kabupaten Tabanan. Tradisi ini diselenggarakan setiap Tilem keenam Bali wuku merakih.

Tradisi naklum merana ini adalah tradisi dengan mengaturkan sesajen serta banten dari ujung desa ke ujung desa lainnya. Yang konon berfungsi sebagai pebersih setiap karangan yang terdapat di desa. Diiringi dengan melancarnya Ida Betara maka bejalannya mula tradisi naklum merana ini. Dengan melakukan mempersembahkan sesajen yang berupa banten maka akan di aturkan oleh pemangku beserta melancarnya Ida Betara sampai ujung desa keujung desa sehingga tradisi ini bisa berjalan dengan lancar.


Penyelenggaraan Naklum Merana melibatkan seluruh masyarakat di desa untuk melancarkan tradisi ini seperti diantaranya pemangku sebagai pemandu tradisi, kelian banjar dan kelian desa, masyarakat banjar yang meiliki tugasnya masing-masing. Ada sebagai pengiring acara yaitu mengambel, ada sebagai sinom yang bertugas pelaksana banten dan lain sebagainya.



Kesenian ukiran Pura




Kesenian ukiran Pura di Desa Batan Nyuh, Belayu, Tabanan



Kekayaan karya seni yang dimiliki oleh masyarakat Bali salah satunya adalah ukiran yang merupakan salah satu kerajinan tangan yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Ukiran bukan hanya sebagai kerajinan tangan melainkan budaya yang didalamnya tertanam arti dan makna dari setiap ukiran-ukiran yang ada. Kesenian ukiran yang terdapat di Pura Batan Nyuh, Belayu, Tabanan merupakan salah satu cerminan dari beranekaragam ukiran yang terdapat di Bali.

Ukiran yang terdapat ditembok-tembok pura ini sudah ada sejak berdirinya pura tersebut. Setiap ukiran tersebut memiliki makna sebagai symbol yang telah dibuat oleh nenek moyang terdahulu.

Cara membuat tape banten

Cara membuat tape banten Tape banten adalah salah satu sarana yang dipergunakan untuk pelengkap banten seperti soda dan lain sebaga...