Preserpasi
Budaya
Tradisi Mesuryak Di Desa Bongan
Tabanan
Tradisi
mesuryak adalah budaya unik yang
terdapat di Dusun Bongan Gede,Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan
–Bali. Mesuryak dalam bahasa Indonesia
berarti bersorak. Tradisi mesuryak merupakan melemparkan uang yang sudah
dilakukan sejak dulu, tanpa diketahui kapan dimulainya tradisi ini sehingga
menjadi prosesi tradisi rutin yang dilaksanakan sampai sekarang ini. Banyak
yang ikut serta dalam tradisi ini baik tua, muda, dewasa, anak-anak , laki-laki
dan perempuan berbaur, berdesak-desakan memperebutkan uang, mereka saling
bersorak (mesuryak), bersuka cita,
suasana riang gembira. Walaupun berebutan dan berdesak-desakan dalam
melaksanakan tradisi mesuryak tapi para warga melaksanakan tradisi ini dengan
penuh kegembiraan sehingga terjalin keakraban antara warga. Yang dilakukan 6 bulan sekali yaitu bertepatan
pada hari raya Kuningan.
Pada
masa sebelumnya tradisi mesurya mempergunakan uang kepeng, namun seiring
berjalannya waktu dan transisi jaman penggunaan uang kepeng digantikan dengan
uang logam dan uang kertas.
Sebelum
prosesi ini dimulai, para warga melakukan persembahyangan di merajan dan di
pura khayangan tiga yang ada di desa adat setempat. Setelah melakukan
persembahyangan untuk mengawali tradisi
mesuryak, warga membawa sesajen ke depan pintu masuk rumah yang dipimpin
oleh pemangku atau yang dituakan
untuk melantunkan doa-doa dan setelah itu titutup dengan tradisi mesuryak yang
dilakukan di depan pintu masuk rumah. Banten sesaji atau banten pengadengan di letakkan di depan pintu masuk rumah (kori) yang sesajennya terdiri atas
beras, telur, pis bolong serta perlengkapan lainnya yang disiapkan untuk
persembahan kepada leluhur.
Masing-masing
anggota keluarga memberi bekal kepada leluhur
yang digunakan untuk melaksanakan tradisi
mesuryak sesuai dengan kemampuannya.
Mulai dari uang logam recehan sampai dengan kertas nominal 100 ribuan. Semua
warga melakukan tradisi ini dengan suka cita tanpa paksaan untuk member bekal kepada leluhur mereka yang
akan kembali ke alam-Nya. Uang-uang tersebut dilemparkan ke uadara dan disambut
oleh warga lain yang sudah berkumpul di depan warga yang ingin melemparkan
uang.Tujuan
utama dalam tradisi mesuryak ini
adalah rasa bahagia dan kegembiraan yang ditimbulkan yang diyakini oleh
masyarakat bahwa para leluhurpun akan kembali pulang ke alamnya dengan tenang
dan damai lalu akan memberikan berkah kemakmuran pada keturunannya. Dengan kata
lain tradisi mesuryak ini dikatakan
sebagai tradisi mengantarkan para leluhur pulang ke surga.
DAFTAR PUSTAKA
Sudiatmika,
Wayan Adi.2014.Tradisi Mesuryak Di Desa
Bngan Tabanan.Dalam https://panbelog.wordpress.com/2014/05/31/tradisi-mesuryak-di-desa-bongan-tabanan/. Diunduh pada 3
April 2017.
Rohmat.2014.
Tradisi Mesuryak di Bali, Antarkan Arwah
Leluhur ke Sorga. Dalam https://daerah.sindonews.com/read/868849/27/tradisi-mesuryak-di-bali-antarkan-arwah-leluhur-ke-sorga-1401532330 Diunduh pada 3
Arpil 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar